Penyebab dan Gejala Konstipasi pada Anak yang Harus Diketahui

Konstipasi yang sering disebut dengan sembelit. Kondisi susah buang air besar yang bisa saja tidak buang air besar atau bisa juga tidak tuntas. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, konstipasi juga terjadi pada anak-anak. Berikut ini penyebab dan gejala konstipasi pada anak yang harus diketahui.

1. Kurang Serat

Penyebab yang paling utama tubuh anak kekurangan serat. Penting untuk mengonsumsi makanan kaya serat agar terhindar dari risiko mengalami konstipasi. Contoh makanan berserat adalah sayuran dan kacang-kacangan. Anda bisa memasaknya menjadi sayur bening atau disesuaikan dengan kesukaan anak. Kacang-kacangan pun bisa diberikan langsung kepada anak setelah direbus untuk dijadikan camilan.

2. Obesitas

Ternyata obesitas bisa menjadi penyebab anak mengalami konstipasi. Hal ini karena pola makan yang buruk dan kurang melakukan aktivitas. Penting untuk Anda mengontrol berat badan anak agar tidak mengalami obesitas secara rutin.

3. Dehidrasi

Anak yang mengalami dehidrasi juga bisa menjadi penyebab mengalami konstipasi. Penting sekali memastikan anak tidak dehidrasi dengan memberikan minum di saat sedang bermain yang seringkali terlupakan. Air putih yang diberikan juga harus sesuai dengan kebutuhan tubuh anak.

4. Menunda BAB

Anak yang sedang seru bermain seringkali menahan BAB yang akhirnya menjadi konstipasi. Menunda BAB juga dilakukan anak saat merasa takut. Nantinya pergerakan usus akan sakit karena feses yang besar dan keras. Jadi, Anda harus memantau ini dan mengingatkan anak.

5. Riwayat Keluarga

Ternyata konstipasi juga bisa terjadi karena adanya riwayat keluarga genetik atau lingkungan. Jika Anda mengetahui hal ini maka harus lebih waspada lagi dan konsultasikan dengan dokter.

6. Tidak Cocok dengan Susu Formula

Makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi anak mengalami konstipasi atau tidak begitu juga dengan susu formulanya. Jika anak tidak cocok maka bisa menjadi penyebab anak mengalami konstipasi. Jadi, segera lakukan penggantian susu jika anak menunjukkan gejalanya.

Gejala Konstipasi

Konstipasi bersifat sementara jika cepat ditemukan penyebabnya. Gejala konstipasi yang sering terjadi pada anak yaitu:

  1. Anak mengalami kesulitan buang air besar atau frekuensinya menjadi lebih jarang atau tidak setiap hari.
  2. Saat BAB anak menangis karena merasa sakit bahkan ada anak yang teriak saat BAB.
  3. Lebih parah gejalanya membuat anak menjadi demam tanpa sebab.
  4. Adanya penurunan berat badan anak juga menjadi gejala konstipasi.
  5. Perut anak sering kembung, sehingga mempengaruhi selera makan anak.
  6. Adanya cairan feses pada popok atau celana anak yang keluarnya sedikit.

Konstipasi pada anak bisa terjadi kapan saja dan bisa sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Anda jangan mengabaikan hal ini jika terlihat gejala yang mencurigakan. Segera bawa anak ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

By admin